Sunday, 23 December 2012

Natal di hatiku ...^^

Menurut waktu dan jam Indonesia bagian barat, malam natal kurang lebih 29 jam dan 30 menit lagi. Ini adalah pertama kalinya bagi saya untuk merayakan natal sendiri tanpa keluarga. Sejujurnya saya biasa saja, karena saya merasa bahwa saya sudah cukup dewasa untuk mengerti apa arti natal. Yang penting selama persediaan uang saya masih dalam batas aman, saya paling tidak bisa jalan-jalan lah ke mall atau ke tempat lain trus beli makanan kecil, kue-kue kering dan beberapa minuman untuk menemani natal kali ini. Kan jarang-jarang juga natal sendirian kayak gini. Saya memang bukan penganut hedonisme, hanya saja karena ini natal dan saya pun sendiri, saya rasa saya berhak lah bersenang-senang sedikit.

Saat berbincang-bincang lewat telpon seluler bersama kakak saya beberapa hari lalu, saya dihadapkan pada kenyataan bahwa saya sepertinya harus berhemat bulan ini. What??? I mean this is Christmas, and I'm alone here by myself ... hellowwww,,, is anyone care?... oh tidak tahu apa yang harus dilakukan... awalnya saya marah walaupun tidak secara terang-terangan mengatakannya.

Namun setelah mendengar penjelesan dari kakak saya, saya rasa bahwa saya tidak punya hak untuk marah sama sekali. Malahan saya seharusnya bersyukur, karena sampai saat ini saya masih berkecukupan, masih bisa makan setiap hari, di kamar ada susu dan sereal yang selalu menemani untuk sarapan, dll. Dan tidak ada satupun hal dalam hidup saya yang membuat saya tidak bisa bersyukur pada Tuhan Yesus. Natal adalah hari kelahiran Juruslamat bagi dunia. Yang menjadi tokoh utama dalam Natal itu bukanlah santa klaus, makanan, minuman, pohon natal ataupun kado, melainkan Tuhan Yesus sendiri. Saya sebenarnya sudah mengerti tentang ini sejak lama, karena sering menjadi topik-topik khotbah natal di gereja, tapi kalau sudah dialami sendiri rasanya berbeda. Memang yah mengerti sesuatu karena sekedar tahu  itu berbeda dengan mengerti karena mengalaminya sendiri.

Sudah dipastikan bahwa natal kali ini, tidak akan ada makanan dan minuman yang spesial di dalam kamar kos saya. Juga tidak akan ada jalan-jalan ke mall beli ini dan itu. Saya belajar bahwa dalam kekurangan sekalipun, saya masih dimampukan untuk bersyukur itu merupakan kesempatan yang istimewa. Ini bukannya mencari-cari alasan untuk menghindari rasa malu karena tidak punya apa-apa. Saya tidak malu sama sekali. Melihat apa yang masih ada pada saya sekarang dan mengetahui bahwa keluarga saya di sana juga baik-baik saja, saya rasa itu merupakan hal yang terbaik. Tuhan Yesus tidak bisa kasih yang baik, Dia cuma bisa memberikan apa yang terbaik bagi kita. Natal tidak akan berarti tanpa kasih Kristus.

Kisah saya ini mirip-mirip dengan lagu 'natal di hatiku' yang ditulis oleh Jonathan prawira.
SEPERTI PALUNGAN
LAYAKKANLAH HATIKU MENYAMBUT-MU TUHAN
SEPERTI EMAS KEMENYAN DAN MUR
BIAR HIDUPKU BERKENAN PADA-MU

SEBAB NATAL TAK AKAN BERARTI TANPA KASIH-MU
LAHIR DI HATIKU
HANYA BERSAMA-MU YESUS KURASAKAN SELALU
INDAHNYA NATAL DI HATIKU

BERSAMA PADUAN SUARA SURGA KU BERNYANYI
KEMULIAAN DI TEMPAT MAHA TINGGI
DAN DAMAI SEJAHTERA DI ANTARA MANUSIA
YANG HIDUPNYA BERKENAN KEPADA-MU

No comments: